Tinjauan Pengaruh Bukaan Terhadap Kapasitas Ketahanan Gempa Rumah Tinggal Menggunakan Metode “Wall Density Index

Kota Malang termasuk salah satu kota yang sering terjadi gempa bumi, karena kota Malang dikelilingi gunung-gunung aktif dan juga dipengaruhi lempeng Eurasia. Oleh karena itu dibutuhkan rumah tinggal yang tahan terhadap gempa sehingga dibutuhkan kajian terhadap kapasitas ketahanan gempa pada rumah tinggal. Pada analisis dilakukan pemodelan pada rumah tinggal 1 lantai tipe 45 yang berlokasi di kota Malang dan tipe 45 yang telah dimodifikasi. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui bentuk desain bangunan, kapasitas ketahanan gempa dan pengaruh bukaan bangunan terhadap kapasitas ketahanan gempa tiap banguna yang di analisis. Bentuk bangunan yang di analisis dimodelkan sesuai brosur dengan penyederhanaan. Analisis dilakukan secara manual menggunakan program Microsoft excel dan beban gempa ditentukan berdasarkan SNI 1726-2012. Hasil yang diperoleh dari hasil analisis ini adalah bentuk denah bangunan, tipe 45 dan tipe 45 modifikasi memiliki bentuk irregular dengan nilai 3,5 > 1,2 dan 3,5 > 1,2 sedangkan perbandingan panjang bangunan dengan lebar bangunan kedua bangunan 1,14 1,6; 16,45>2,33 dan tipe 45 modifikasi 5,147>1,6; 16,33>2,33. Dari hasil analisis ini didapatkan bahwa semua bangunan tersebut memenuhi kapasitas ketahanan gempa berdasarkan metode Wall Density Index